Sabtu, 12 Februari 2011

Pelabuhan Banggai Kepulauan

Bila menyebut kata mutiara, agaknya pikiran langsung tertuju ke wilayah ujung propinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Banggai Kepulauan. Karena sejak masa kolonialisme Jepang, daereh ini sudah dikenal sebagai penghasil mutiara terbesar. Tapi tahukah Anda kalau Bangkep (Banggai Kepulauan) tak sekedar punya mutiara. Ada ‘mutiara-mutiara’ lain yang nilai ekonomisnya tak kalah dengan mutiara sungguhan.


Sebutlah misalnya sebaran terumbu karang yang ternyata masih sangat rimbun. Di beberapa tempat bahkan bisa dijumpai berbagai tipe terumbu seperti barrier reef, atol reef, pringing reef, dan patch reef. Potensi ini belum seberapa. Masih banyak biota laut yang menghiasi hamparan terumbu karang tersebut. Bahkan menurut hasil penelitian belasan doktor ilmu kelautan dan biologi dari Coral Cay Conservation (CCC) Inggris, ada sedikitnya 485 spesies ikan, molucsa, dan kerang di perairan laut Bangkep. Bila jumlah spesiesnya saja sudah sebanyak itu maka jumlah populasinya jelas berlipat ganda lagi.

Di wilayah perairan ini ditemukan pula beberapa spesies ikan langka seperti Napoleon wrasse dan Cardinal fish Banggai. Jenis ikan Cardinal fish Banggai memiliki keunikan tersendiri. Ia bertelur, menetas, dan memelihara anaknya melalui mulut, hingga bisa mandiri selama beberapa pekan. Pada awal April 2001 lalu, stasiun televisi Jepang NHK pernah menayangkan pola hidup ikan ini dalam siaran khusus berdurasi 30 menit. ”Semua ini tentu ciptaan Tuhan yang sulit ditemukan di perairan laut bumi manapun,” ungkap DR Thomas Tomacik, salah seorang dari belasan peneliti yang melakukan penelitian di sana. Ia mengusulkan agar kawasan ini tidak cuma dijadikan tempat kegiatan ekonomi dan pariwisata saja, tetapi juga laboratorium kelautan.

Sumber: www.banggai-kepulauan.go.id – Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, dalam :
http://telukpalu.com/2009/01/pelabuhan-banggai-kepulauan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar